Rabu, 09 Januari 2008

Naga Bonar Jadi 2

Film Indonesia ini, merupakan film drama yang digabungkan dengan unsure komedi. Membosankan?? Jangan berpikiran kalo semua film Indonesia yang berbau drama itu membosankan. Tentunya dengan aksi kocak dari Tora Sudiro (Bonaga), dan ditambah Deddy Mizwar (Nagabonar), akan menghibur semua pemirsa.

Film ini berkisah tentang sebuah dilemma yang menimpa Bonaga. Seorang investor Jepang ingin membangun sebuah resort di tanah kelahiran Bonaga. Nilai proyek yang diserahkan ke perusahaan Bonaga, sangatlah besar. Sekitar 2 Triliun!! Bonaga pun ingin mengambil proyek itu. Namun di sisi lain di tanah kelahirannya itu terdapat tiga buah makam leluhur Bonaga, di mana salah satunya adalah ibu Bonaga.

Dalam mempertimbangkan keputusan apa yang akan diambilnya, Bonaga bertanya kepada Nagabonar, ayahnya. Bagaimana reaksi Nagabonar?? Tentu saja sangat marah, karena ia tidak ingin makam itu digusur atau dipindahkan. Bonaga pun sebenarnya jadi ikut-ikutan tidak setuju. Alhasil, teman-temannya,Jaki(Michael Muliadro),Ronny(Uli Herdinansyah), Pomo(Darius Sinathrya), juga Monita (Wulan Guritno), berusaha membujuk Bonaga dan mencarikan solusinya.

Akhirnya Bonaga setuju untuk membujuk ayahnya sekali lagi. Dan atas pemikirannya bersama monita, diajukanlah 3 pilihan kepada Nagabonar. Yang pertama, kuburan akan langsung diratakan dan diatasnya dibangun resort. Yang kedua, kuburan itu akan dipindahkan. Dan yang terakhir, kuburan itu dibangun kembali dan disekitarnya dijadikan area bermain. Tentu saja Nagabonar menolak pilihan pertama dan kedua. Bagaimana dengan pilihan ketiga?? Apa kata dunia jika kuburan kau jadikan tempat bermain?? Tapi sepertinya Nagabonar setuju dengan yang ini.

Tidak sampai di situ. Permasalahan berlanjut ketika Nagabonar mengetahui bahwa yang menawarkan proyek ini adalah orang Jepang. Bagaimana kelanjutannya?? Yang jelas kelanjutannya tidak membosankan.

Film ini muncul di bioskop Indonesia di tengah masa kebangkitan industri perfilman Indonesia. Walaupun begitu, film ini mampu bersaing. Bahkan film ini meraih penghargaan sebagai Film Terbaik dalam FFI 2007. Dengan adanya akting konyol dari Tora dan Deddy Mizwar, akan membuat film ini terasa begitu hidup. Penggarapannya juga tidak tanggung-tanggung. Pemilihan setting, dan penataan kamera sangatlah pas. Jadi menurut kami, film ini merupakan film Indonesia yang highly recommended.


Genre:

Drama, Komedi

Sutradara:

Deddy Mizwar

Produser:

Tyas A Moein

Penulis Naskah:

Musfar Yasin

Pemeran:

Deddy Mizwar
Tora Sudiro
Wulan Guritno
Lukman Sardi
Uli Herdinansyah
Darius Sinathrya
Michael Muliadro

Penata Musik:

Theorsi Argeswara

Penyunting:

Tito Kurnianto

Tanggal Rilis:

29 Maret 2007

Tidak ada komentar: